Kebetulan malam ini dapat tugas dari ibu buat nyari gas elpiji 3 kg, stok dirumah sudah hampir kosong.
Keluar membawa 2 tabung gas 3 kg saya menuju ke warung-warung di dekat rumah yang biasanya jualan gas elpiji ini.
Semanya kosong…. bahkan saya juga ke pom bensin yang jaraknya beberapa ratus meter dari rumah, di sana juga kosong.
Muter lagi nyari di warung-warung yang saya lewati. Kali ini saya berjalan agak jauh…. tetap saja pada kosong…..
Akhirnya setelah beberapa kilo berjalan dapat juga. Sebuah toko yang didepannya terparkir sebuah truk bermuatan gas elpiji tabung 3 kg. Horeeeeee…… pokoknya udah kaya di padang pasir ketemu air rasanya….
Terlihat para pekerja sedang menurunkan banyak tabung. Serta merta saya bawa dua tabung untuk di tukar dg dua tabung yang berisi gas.
Agak kecewa… ternyata cuma boleh beli 1 tabung saja….
Gas elpiji 3 kg benar-benar mengalami kelangkaan di karanganyar.
Hal ini sangat bertentangan dengan omongan yang disampaikan oleh Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya.
Dia membantah terjadinya
kelangkaan tabung gas ukuran 3 kg yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Dia menilai, kabar kelangkaan tersebut hanya sebagai sinyal yang belum terbukti kebenarannya.
“Saya sudah minta untuk
mengecek, tidak ada itu terjadi kelangkaan,” ujar
dia usai peluncuran produk elpiji 12 kg bright
gas di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Prant
Leave a Reply