Karanganyar, Solo, dan sekitarnya hujan abu

image

Hujan abu terjadi di Karanganyar mase ketahui saat berangkat kerja tadi pagi, pas sampai di kota Karanganyar jalanan terlihat berwarna putih, dan terlihat debu berterbangan. Abu juga sukses mengotori celana dan jaket yang mase pakai saat riding. Sesampainya mase sampai ke wilayah Solo ternyata disini juga sama saja. Terlihat beberapa orang mengenakan jas hujan, dan beberapa orang menepuk-nepuk pakaiannya saat di lampu merah. Eh iya ada pemandangan yang unik juga, sebuah truk gendong yang membawa motor dari pabrikan Honda, semua motor yang ada di truk sudah nampak susah dikenali akibat tertutup abu yang sangat tebal…

Ternyata abu ini berasal dari gunung Merapi. Berikut kutipan beritanya dari detik.

Letusan yang terjadi pada Gunung Merapi pagi ini dipicu gempa tektonik lokal. Sedang tipe letusan yakni letusan freatik. Status merapi masih normal.

“Letusan ini dipicu oleh gempa tektonik lokal di bawah tubuh Merapi. Sebelumnya tidak ada peningkatan aktivitas Merapi. Tipe letusannya adalah letusan freatik,” jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers, Senin (18/11/2013).

Apa sih letusan freatik itu??
Menurut dia, letusan freatik yaitu letusan yang berasal dari dalam lapisan litosfer akibat meningkatnya tekanan uap air. Mekanisme letusan freatik terjadi apabila air hujan jatuh ke permukaan tanah dan bersentuhan dengan magma atau tubuh batuan panas lainnya. “Air yang terpanaskan akan terbentuk akumulasi uap bertekanan tinggi. Tekanan yang terus bertambah akan menghancurkan lapisan penutupnya,” imbuhnya.

Merapi yang mengeluarkan asap tebal disertai abu vulkanik hingga ketinggian 2.000 meter sekitar pukul 04.50-06.00 WIB. Kejadian ini mirip dengan letusan pada 22 Juli 2013 lalu yang tiba-tiba meletus pada pagi hari.

“Letusan hari ini lebih besar daripada 22-7-2013. Status masih Normal aktif (level I). Saat ini aktivitas gunung pulih kembali. Sedang dilakukan evaluasi di BBPTKG,” terangnya.

Sedang hujan abu yang terjadi karena arah angin ke timur dan tenggara. Hujan abu menimpa kawasan Boyolali, Kartosuro, dan barat Kota Solo. Kesiapsiagaan masyarakat dan BPBD di sekitar Merapi cukup tinggi merespon letusan tadi.

“Berdasarkan laporan BPBD, warga di Desa Glagaharjo yaitu Dusun Kalitengah Lor, Kaltengah Kidul dan Srunen sekitar 600 KK sudah berada di titik kumpul di masing-masing dusun. Kelompok rentan ditempatkan di Balai Desa Glagaharjo (balita 15 jiwa, lansia 26 jiwa, ibu hamil 8 jiwa, dan disfabel 1 jiwa),” urainya.

image
Merapi tampak dari Selo

Sementara di Klaten, kondisi masyarakat di wilayah Merapi (KRB 3) desa Balerante, Sidorejo, Tegalmulyo, Tlogowatu, Kemalang, Klaten kondusif dan masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing. Di Kecamatan Selo, Boyolali warga berkumpul di titik pengungsian. “Kondisi telah normal kembali,”
tutupnya.

image
Saat turing ke Selo

Alhamdulillah kondisi telah normal kembali gan walau hujan abu masih berlangsung hingga saat ini.

image
Ini bukan Merapi

Sumber berita Detik.com
Salam satuaspal

image

Posted by Mase from WordPress for Android

57 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*