Prancis banjir, bengkel Yamaha Tech 3 rusak

image

Rupanya banjir tak hanya melanda bangsa ini, namun banjir juga terjadi di luar negeri dan tentu saja banyak kerugian yang diimbulkannya. Salah satu efek buruk banjir dialami oleh tim motogp Yamaha Tech3. Langsung saja berita ini mase emut-emut dari detik.com.

Bormes les Mimosas – Nasib nahas mendatangi tim Yamaha Tech3. Jelang digelarnya tes pramusim pertama, mereka mengalami kerusakan parah dan menelan kerugian besar akibat banjir yang merendam bengkel kerjanya. Bengkel Yamaha Tech3 yang berlokasi di Bormes les Mimosas, Prancis, terendam banjir pada Minggu (19/1/2014) lalu. Dalam foto yang dirilis secara resmi oleh tim tersebut terlihat air menggenang hingga masuk ke dalam garasi, selain itu pintu garasi juga terlihat rusak terhantam benda-benda keras yang terbawa banjir.

Banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya sungai yang terletak tak jauh dari sana, dan menjebol tanggul. Sama seperti Indonesia, beberapa tempat di Prancis juga
mengalami bencana banjir dan tanah longsor akibat curah hujan yang sangat tinggi.

Dikutip dari MCN , Yamaha Tech3 menderita kerugian sekitar 100.000 poundsterling akibat kejadian tersebut. Sementara beberapa komponen dan onderdil motor serta perlengkapan lainnya juga mengalami kerusakan. Selain itu, truk balap milik mereka juga
terlihat jadi korban.

Ini merupakan musibah kedua yang menimpa Yamaha Tech3 dalam periode kurang dari setahun terakhir. Saat akan berlaga di Texas tahun lalu, beberapa perlengkapan tim bernilai jutaan poundsterling hangus akibat kebakaran yang terjadi di pit mereka.

Tak diketahui apakah kejadian ini akan menganggu persiapan tim sebelum tampil di tes pramusim pertama yang dijadwalkan digelar di Sepang, Malaysia, pada 4 Februari mendatang.

Kok mesake banget ya Tech 3 sering kena musibah…. Semoga kejadian ini tidak memberikan dampak buruk bagi mereka dan mereka dapat terus berjuang di lintasan panas moto gp…

Salam Satu Aspal

Posted by Mase from Andromax E860

21 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*