"Yang berwajib" masih memberikan tawaran membantu sidang

image
Biasa riding di Karanganyar pagi-pagi guweh sering banget melihat “yang berwajib” sedang mengatur jalan dan sesekali juga mencegat pengendara yang tidak menyalakan lampu, tidak berspion dobel dah bahkan tidak memakai helm. Guweh sendiri pernah dicegat sekali gara-gara nrobos lampu merah.
Nah di Karanganyar ini “yang berwajib”nya ternyata tidak pernah ada yang memberi tawaran bantuan sidang, semua yang tertangkap harus sidang sendiri. Dan ini juga terjadi pada guweh, dan hal itu juga bisa dilihat di pengadilan pas sidang berlangsung pesertanya pasti akan membludak.

Berbeda dengan di Karanganyar, di Kutoarjo ternyata masih ada “yang berwajib” yang menawarkan bantuan sidang. Seperti pas guweh dan adek mau ke Jogja kemarin. Apes…ternyata sang adek lupa gak nyalain lampu utama dan di stoplah sama “yang berwajib” pas di perempatan yang ada lamernya dan memang sebelah lamer itu ada “posko yang berwajib”.
Setelah meminta SIM dan STNK, “yang berwajib” menyuruh kami masuk ke dalam posko yang sangat bau…bau asap rokok pemirsa…benar-benar gak sehat ini posko dan memang tidak cocok utk ditinggali manusia. Dan memang asbak yang ada di meja di depan kami penuh dengan puntung rokok merek Dunhill Mild.
Setelah membacakan kesalahan kami, “yang berwajib” bilang begini, besok sidang tanggal sekian…nek raiso yo iso ta bantu… (terjemahkan sendiri ya pemirsa).
Nah itu dia kata-kata sakti “yang berwajib”, ‘nek raiso iso ta bantu’. Tentu semua juga sudah pada tahu apa maksud dari kata-kata tersebut kan… Intinya kalau mau bebas silahkan bayar dulu wakakakakkkk….
Kamipun bertanya, lha nek di bantu bayare piro… Dijawab 30 ribu. Padahal aslinya kalau sidang sendiri cuma bayar 20 ribu lho dan jelas uang 20 ribu itu akan masuk ke kas negara yang akan dimakan koruptor juga :mrgreen:
Adek sempat nawar tapi malah dijawab ketus sama “yang berwajib” yo wes sesok mangkat sidang wae…
Lha guweh malah bilang, udah pak titip bapak saja gak papa wes 30 ribu lumayankan pak bisa buat beli dunhill lagi… Sambil guweh keluarin receh 2 ribuan sejumlah 10 buah dan selembar uang 10 ribuan… sambil dalam hati ngekek-ngekek tentunya… Dan “yang berwajib” langsung terdiam saja…wakakkakakkk….puas saya…
SIM dan STNK pun kembali ke dompet adek dan kamipun melanjutkan perjalanan ke jogja.
Apa “yang berwajib” jenis ini juga masih ada di tempat sampean??? (Salam, Mase)
Posted by WordPress for Android via Andromax E860

22 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*