Tips Negoisasi Gaji Saat Wawancara Kerja Nih

satuaspal.com – Bagi siapa saja yang pernah melamar kerja di perusahaan yang diincar pasti pernah mengalami hal ini, tes wawancara. Nah tes wawancara ini yang biasanya paling membuat ane dag dig dug, soalnya ane berhadapan langsung dengan pengujinya, mana jawabannya harus dijawab secara lisan lagi.

image

Pertanyaan yang biasanya ditanyakan saat tes wawancara beberapa diantaranya adalah motivasi anda bekerja, pekerjaannya seperti apa yg nantinya anda kerjakan, terus yang paling bikin ane bingung ngejawabnya kalau udah ditanya “berapa gaji yang anda inginkan?”. Dipertanyaan terakhir ini ane bakal  semakin nerves. Mau nyebut angka sekian kok takut kerendahen dan terlihat kurang memiliki nilai dimata penguji, mau nyebut sekian takut kebesaran dan ngalamat nggak diterima…

Nah biar nggak bingung saat menentukan berapa gaji yang diminta saat tes wawancara kerja, semoga tips berikut bisa membantu.

1. Gali Informasi

Cari informasi tentang penghasilan dari pekerjaan yang anda incar, syukur-syukur kalau punya teman yang bekerja di perusahaan yang anda incar, tinggal tanyai saja berapa gajinya. Anda bisa juga bertanya di sosmed, siapa tahu ada yang mau ngomen tentang informasi gaji yg diketahui oleh komentator itu. Ajak ngobrol penguji anda, siapa tahu beliau keceplosan soal gaji karyawan yang biasa dibayarkan oleh perusahaan.

2. ‘Belokkan’ Pertanyaan

Memulai percakapan mengenai penghasilan mungkin akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi Anda. Jika begitu, Anda bisa ‘membelokkan’ pertanyaan sehingga pembahasan tersebut terasa natural tanpa terdengar sudah direncanakan sejak awal. Berusahalah terdengar diplomatis ketika menanyakan perkiraan gaji yang didapat, misalnya dengan berkata, ‘Sebenarnya aku fleksibel terhadap gaji. Posisi dan potensi berkembangnya jabatan ini lebih penting untukku dari pada kompensasi. Bisakah kamu membagi informasi mengenai kisaran gaji untuk posisi ini?’.

3. Informasikan Gaji Anda

Anda tentu tak perlu menginformasikan jumlah penghasilan jika tidak ditanya. Namun jika perekrut memberikan kisaran gaji di bawah gaji Anda sebelumnya, ada baiknya untuk menyebutkan. Katakan bila angka tersebut tidak lebih banyak dari gaji Anda di tempat kerja yang lama sehingga Anda tidak sesuai dengan ekspektasi. Diharapkan, perekrut mau menambah gaji Anda setelah mengetahuinya. Ketika melakukannya, hindari berbohong dalam menyebutkan angkanya karena perekrut bisa melacak sejarah Anda.
Namun jangan hanya berpatokan pada gaji. Tanyakan pula fasilitas kompensasi lain, misalnya bonus atau tunjangan. Jika jumlahnya cukup banyak, tak ada salahnya untuk menerima tawaran tersebut walau gaji tidak terlalu besar.

4. Bersikap Jujur

Hampir semua karyawan yang pindah kerja mengharapkan gaji yang lebih besar dari perusahaan sebelumnya. Jika itu juga yang Anda inginkan, ada baiknya untuk bersikap jujur pada perekrut. Hindari mengesankan bahwa penghasilan benar-benar tidak penting untuk Anda namun jangan juga bersikap terlalu sombong. Jadikan hal tersebut topik untuk memulai diskusi gaji.
“Katakanlah, ‘Kompensasi adalah hal yang penting, tetapi aku mencari faktor lain dalam pekerjaan berikutnya, misalnya perkembangan karier dan perbedaan produk dan tim. Mungkin kamu bisa menginformasikan jumlah penghasilan untuk posisi ini sehingga bisa kita diskusikan?'”.

Lah semoga bisa membantu, ane kutip dengan edit dari detik.com. Sumber :
m.detik.com/wolipop/read/2015/11/17/072538/3072779/1133/4-tips-membicarakan-negosiasi-gaji-saat-interview-kerja

/mase

image
Kalau yang nguji kayak gini apa nggak makin dag dig dug...

Posted from Andromax 4G LTE

48 Comments

  1. Kl ane sih jwbnya gni aja kang, “sy dah berkeluarga,jd sy bekerja utk klwrg ,kl mslh kemampuan mgkn bpk akn bs menilai sndr bgmn kinerja sy, suruh njengking,mlumah,ndlosor asal sesuai akn sy lakukan.”
    Cukup simpel&sudah mengena
    😛

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*