Ini baru status fb keren terkait gonjang ganjing boikot Sari Roti


satuaspal.com – Ini baru status fb keren terkait gonjang ganjing boikot Sari Roti. 
Nah, akhir-akhir ini di media sosial lagi heboh nih tentang aksi boikot produk roti merk Sari Roti. Satuaspal yang kebetulan kehabisan kuota malah tidak tahu menahu tentang kronologi yang melatarbelakanginya. Maklum sajalah, satuaspal kalau online syukur-syukur pas nemu wifi bebas password gitu, yang di browsing cuma blog-blog otomotif saja. Jiannn katrok pol kalau soal-soal beginian. 

Yang jelas aksi boikot Sari Roti ini heboh banget di Facebook dan juga medsos lain. Banyak teman-teman satuaspal yang nulis-nulis status gitu terkait aksi ini. Status-status tersebut itu ada yang berisi ajakan ikutan boikot, ada yang sindiran karena walau ikutan boikot tapi masih membeli produk grup Salim, dan ada juga yang gokil, rasanya makjlub dech kalau sudah baca status yang ini. Status fb tersebut diposting oleh netizen bernama Tanto Deteksi. Dan setelah membaca statusnya, satuaspal seperti merasa ada di dalamnya dan benar-benar mengalsminya.
Penasaran seperti apa isi starusnya… Cekidot dech om…
Kamu Sari Roti, Kami Roti 1.000-an
Beberapa teman saya sudah menyatakan memboikot/tak akan membeli Sari Roti (SR) lagi. Bahkan, ada yang langsung WA keluarganya di rumah untuk membuang SR dari meja makan. Terus terang saya heran dan takjub dengan mereka. Bukan soal betapa labilnya mereka setelah beberapa hari lalu memuji-muji SR, lalu kini mencaci makinya. Bukan.

Tapi, saya heran, karena apa ya mereka nggak bangga dan bersyukur bisa beli/makan roti mahal sekelas SR dan meninggalkannya begitu saja, entah dengan maksud mau ganti ke roti yang lebih mahal, atau malah ke yang lebih murah (tapi apa mereka nggak malu, atau malu karena gengsinya turun, atau tak khawatir lidah mereka butuh penyesuaian ekstra terhadap roti yang lebih murah).
Saya takjub, karena ternyata teman-teman saya ini sudah jadi pelanggan SR selama ini. Sebuah hal yang bagi kami masih sebatas mimpi. Bagaimana tidak? Mampu membeli roti SR bagi kami adalah sebuah kemewahan. Roti yang hanya dengan mudah dapat kami temukan di toko-toko besar atau di dua minimarket yang kerap jejeran itu. 
Bahkan saya lupa kapan terakhir kali membeli SR. Kalau tidak salah, itu terjadi sewaktu kita masih punya presiden yang menunggu lebaran kuda. Dan selama kita punya presiden cengar-cengir (tapi ternyata berani tenggelamin kapal negara lain), keturunan China (meski kulitnya hitam), keturunan PKI (meski rajin puasa dan ibadah), antek asing dan aseng (meski kerap memajukan UKM dan lebih suka oseng), saya belum pernah membeli SR sekali pun. Mahal Dik. Serius ini. 
Selama ini kami sudah cukup bahagia dengan roti Rp1.000-an yang dapat dengan mudah kami beli di warung-warung kecil. Roti yang mereknya kerap timbul tenggelam berganti-ganti tak jelas. Roti yang tak pernah ada iklannya di tivi. Roti yang kalau sudah tiga hari nangkring di warung pun rasanya jadi mulai berubah. Roti dengan bentuk setengah lingkaran. Itu pun kami harus pandai-pandai memilih yang ukuran 34 agar lebih mengenyangkan, meski kerap ukuran 32 yang kami temukan. Dan kami sadar diri dengan harga yang hanya 1.000-an dan merek asal-asal mustahil dapat menemukan yang ukuran 36, apalagi dengan embel-embel huruf di belakangnya. 
Selain itu, saya heran betapa dengan mudah mereka meninggalkan SR. Padahal bungkus SR jelas memuat logo halal MUI yang sedemikian detailnya, sedangkan roti 1.000-an yang biasa kami beli di warung tak pernah punya logo itu. Paling banter hanya tulisan Arab, halal, dengan model kaligrafi yang begitu-begitu saja. 
Ya bahagia dan rasa syukur kami memang sederhana, hanya lewat roti 1.000-an, bukan SR yang untuk ukuran sedemikian kecilnya saja dibanderol Rp4.000. Ukuran yang sama persis dengan roti 1.000-an yang sering kami beli. 
Jadi jika Anda masih punya setok roti SR yang mau Anda buang atau boikot, asal belum kedaluwarsa kirimkanlah saja ke kami (alamat siap kami inbok-kan), biar kami makan, biar kami syukuri, biar kami sajikan di meja makan sempit kami, atau biar kami bawa sebagai bekal ke tempat kerja. 
Tapi, pertanyaan kami, Anda terus mau ganti roti yang bagaimana? Yang lebih mahal? Waduh … kami semakin kesulitan mengejar donk.  
Atau mau ikutan roti yang 1.000-an? Waduh … apa Anda nggak malu satu kasta dengan kami?
#hibahkanRotimuPadaku #biarkanAkuNikmati #biarkanKamiSyukuri 

Satuaspal pun menyempatkan diri untuk komen di dalamnya.

Terus apa tanggapanmu terkait aksi boikot Sari Roti ini om…. (Mase)


Posted from WordPress for Andromax Es
==============================
Untuk silaturahmi dan bisnis, hubungi satuaspal.com di :
– Email : motorsport150@gmail.com
– Instagram : @satuaspaldotcom
– Facebook : Eko Pranoto
– Twitter : @masesatuaspal
– BBM : 5A1F7DBC

48 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*