Cerita pengalaman mudik 2017


Dari pesan tiket prameks yang butuh waktu dua kali
Mudik adalah suatu keharusan yang hukumnya wajib seperti sholat lima waktu bagi mase. Misal istri susah diajak mudik, mudik sendiripun syah, malah bisa motoran menikmati jalanan Karanganyar hingga Kutoarjo yang cenderung bertipe halus dan lurus. Namun mudik di tahun 2017 ini mase naik kereta api lokal yang bernama Prameks, singkatan dari Prambanan Ekspress, bukan obat puyeng. 

Alhamdulillah, pemerintah tahun  ini cukup baik hati dalam hal menentukan hari libur. Praktis, kantor yang biasanya libur lebaran cuma lima hari, sekarang bisa tujuh hari. Makasih pak dhe Jokowi. Akhirnya mase mudik tanggal 24 Juni 2017.
Mudik naik kereta prameks itu butuh perjuangan. Harus pesen tiket jauh jauh hari biar nggak kehabisan. Hari pertama pesen buat Solo –  Kutoarjo. Ngantrinya masyaAllah bener, hingga tiga jam baru dapat. Hari lainnya mase pesen tiket buat balik Kutoarjo –  Solo, ngantri lagi. Alhamdulillah tiket pulang pergi sudah dapat, tinggal cuzz di hari H tanpa kuatir kehabisan tiket. 

Solo – Kutoarjo Prameks sepi
Tanggal 24 naik prameks jam 05.10 wib, lumayan longgar dari Solo Balapan, selebihnya ke barat bisa dibilang longgarlah keretanya. Ada yang berdiri tapi masih tersisa juga ruang. Berbeda saar balik Kutoarjo –  Solo tanggal 28 yang ramai banget sampai umpel umpelan yang berdiri. Untung dapat tempat duduk jadi Nada nggak rewel. 

Kereta tiba di Kutoarjo on time
Perjalanan Solo – Kutoarjo kereta prameks bisa ontime alias tepat waktu. Sedang saat balik Kutoarjo – Solo, prameks nya cenderung ngetem lama di stasiun yang dilewati. Bahkan di stasiun Maguwoharjo ngetem hingga 15 menit. Mungkin jalur saat itu padat dan yang diutanakan kereta jarak jauh. 
Salam satu aspal. 

 

4 Replies to “Cerita pengalaman mudik 2017”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: