Efek tarif Goride Rp 4000, yang dilakukan Driver Gojek Solo Raya sungguh mengejutkan 


Efek tarif Goride turun drastis… Driver Gojek off bid… 
Seperti yang sudah Mase tulis di artikel sebelumnya, mulai hari ini Rabu tanggal 21 Maret 2018, PT. Gojek Indonesia memberlakukan tarif baru untuk Goride di Solo Raya. Tarif terendah untuk jarak terdekat hingga 8 km yang awalnya dikenai Rp 8000, mulai hari ini turun 50% jadi Rp 4000. Praktis kebijakan tarif baru ini sangat menguntungkan customer, dan membuntungkan driver. Efeknya… Driver Gojek Solo Raya beramai-ramai kompak off bid Goride sebagai wujud penentangan akan tarif baru tersebut. Artinya, Driver Gojek Solo Raya hanya akan mengambil order di luar Goride, yang tarifnya belum berubah, yakni masih Rp 8000 untuk pendapatan minimal perorder. 


Terjadi lonjakan order di Solo Raya… 
Karena hampir semua driver off bid Goride, efeknya pada hari ini terjadi lonjakan order di Solo Raya yang bisa dipantau lewat aplikasi Gojek Driver. Banyak yang order tapi tidak ada satupun driver yang ambil, jadi muncul warna kuning hingga merah di aplikasi Gojek Driver. Nah, semoga semua driver kompak off bid Goride agar kebijakan dari Gojek Indonesia ini segera dievaluasi. 

Selama ini, setiap PT. Gojek Indonesia membuat kebijakan baru memang cenderung merugikan driver, dan customer yang untung… Nah semoga bisa dievaluasi, evaluasi, dan evaluasi lagi dech untuk PT. GI ya sebelum membuat kebijakan baru… Kan habis disuntik Astra juga tuh kemarin… 

12 Comments

  1. menurut saya dg tarif lama pun baik konsumen maupun driver sudah sama2 diuntungkan, udah pas istilahnya. kebijakan yang aneh

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*