Protes kenaikan harga Pertalite, Aliansi Mahasiswa Solo Raya lakukan demo unik

Mahasiswa antri isi bbm Pertalite di SPBU Manahan Solo. Sumber: tribunnews.com

Pemerintah telah menaikkan harga BBM pada hari Sabtu, tanggal 24 Maret 2018, pukul 00.00 wib. Pasca pengumuman tersebut, harga BBM jenis Pertalite yang biasanya dijual Rp 7.600 perliter kini menjadi Rp 7.800 perliter atau naik Rp 200 perliternya. Untuk menolak kebijakan ini, pada hari Kamis 29 Maret 2018 (tadi siang), Aliansi Mahasiswa Solo Raya melakukan protes dengan cara yang unik.

Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Solo Raya melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM dengan cara membeli Pertalite di SPBU Manahan. Uniknya, para mahasiswa ini membeli Pertalite hanya dengan uang Rp 200. 
Awalnya aksi ini berlangsung tertib karena mahasiswa yang mengantri membeli BBM seharga Rp 200 hingga Rp 600 tetap dilayani petugas SPBU Manahan dengan baik. Hingga akhirnya, setelah mengisi beberapa motor, petugas SPBU Manahan memberikan penolakan. 
“Kalau demo ini salah sasaran, kalau gitu kita yang rugi,” teriak salah seorang petugas pom kepada mahasiswa. “Nanti operatornya nambahin kerugian, kasihan lo mas,” ujarnya, saya kutip dari tribunnews.com. Entahlah saya sendiri juga kurang paham mengapa petugas bilang bisa dirugikan dengan pembelian BBM Rp 200 ini. 
Akhirnya aksi inipun harus dihentikan dan dibubarkan oleh petugas SPBU Manahan dan juga pihak kepolisian. Polisi meminta mahasiswa untuk meninggalkan SPBU Manahan karena waktu yang diberikan sudah habis. 

8 Comments

  1. barang non subsidi… udah dibilang dulu pas pertama keluar harganya nyesuaiin minyak mentah sama nilai tukar rupiah sama faktor lain kayak pertamax. yg subsidi harga tetep… demonya salah sasaran tuh… malah kasihan saya lihatnya… orang kerja (petugas pom bensin) direpotin bocah…

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*