Salam satu aspal…
Bertempat di Sirkuit BSB Mijen Semarang pada gelaran balap motorcross dunia MXGP 2018 seri ke 13, ternyata di sini AHM menyediakan 7 unit Honda CRF150L dan 1 unit Honda CRF250 Rally untuk di test ride oleh pengunjung. Untuk test ride sendiri tidak ada syarat harus melampirkan KK dan juga slip gaji, apalagi meninggalkan uang sebagai DP. Pengunjung hanya perlu mendaftar.
Awalnya saya cukup minder saat teman-teman blogger mengajak untuk test ride. Saya cukup paham dengan karakter tubuh saya. Hehehe… Mending cari_aman daripada kisinan. Ya gak!?
Tapi karena terus dipaksa, dengan perasaan berkecamuk dan tentu saja jaga gengsi. Akhirnya ajakan teman-teman pun saya iyakan. Sumpah ketika sudah memakai perangkat safety yang terdiri dari jaket, helm full-face CRF, dan juga glove dan berada di sisi Honda CRF150L saya, jatung saya berdebar tak karuan. Mikir juga bingung gimana cara naiknya.
Akhirnya dengan bantuan cxrider.com yang saya suruh megangi sisi belakang CRF150L, saya pun berani naik. Setelah naik, Honda CRF150L saya miringkan ke sisi kanan dan kaki kanan berhasil menjangkau tanah tentu dengan zinzit valetz ya…
Dalam posisi seperti itu kaki kiri sukses melayang. Praktis hanya ujung kaki kanan yang menyangga. Kemudian standar samping saya lipat. Saya hidupkan starter elektrik dan mesin menyala. Tarik kopling dan masukkan gigi. Tarik gas… Dan akhirnya saya sukses mengendarai Honda CRF150L. Horeee…
Hanya jalan pelan-pelan dan paling pol pakai gigi 2. Nggak sampai terbang kayak Tim Gajser sih… Hehe… Ini saja riding biasa sambil mikir cara berhentinya nanti.
Over all dari nyoba bentar tersebut saya bisa katakan, mesin Honda CRF150L agak kasar suaranya daripada Verza. Untuk akselerasi khas tril… Muantap… Handlingnya ternyata enteng.
Akhirnya saya putuskan untuk menyudahi test ride yang bikin jantungan ini. Saya melipir pelan, rem, dan kaki kanan menjulur ke tanah. Yes sukses nyentuh tanah dan berhenti. Sembari kaki kanan saya nyentuh tanah, mas mas yang jaga tezt ride an saya suruh untuk menarik standar samping. Setelah standar samping terpasang pada posisinya, saya goyangkan badan ke kiri, kaki kiri turun ke tanah. Dan saya pun turun. Asemmm ribettt ccong…
Gini nih kalau dulu dibohongi susu kental manis… Jadinya nggak tinggi-tinggi…
wuih bisa terbang 😯
Melayang kl saya sih