Selamat Berpisah Mio Ijo… Selamat Datang Mio GT…

satuaspal – Salam satu aspal sob… Mundur ke beberapa waktu silam, tepatnya di tahun 2009, orang tua mase meminang sebuah Yamaha Mio Sporty berkelir hijau. Waktu itu beli yang warna hijau ini cukup susah sob, karena warna hijau ini memang yang paling favorit pada masanya. Tidak ada dealer yang ready stok untuk warna ini, itu menurut pengakuan para sales dealer yang mase sambangi. Mau tidak mau, kalau kepingin Mio Sporty warna hijau ya harus inden dulu sob. Dan ndilalah adik mase setuju untuk inden.. pokoke yang warna hijau, ujarnya.

Berkunjung ke sebuah dealer Yamaha di kota Purworejo Berirama, mase, bapak, dan adek bermaksud ingin memboyong sebuah sepeda motor Mio Sporty. Dan satu-satunya pilihan adek adalah warna hijau, tidak bisa yang lain. Saat itu rada berat sob, pasalnya untuk warna hijau ini menjadi Mio Sporty yang terlaris pada saat itu. Semua dealer Yamaha yang kita datangi kompak tidak punya stok untuk unit ini. Mau tidak mau harus inden sob, sesuai dengan arahan sales. Waktu itu sales menjanjikan inden paling lama satu minggu.

Dan benar saja sob, baru tiga hari sales tersebut sudah menghubungi kalau unit Mio Sporty warna hijaunya sudah ada. Setelah kita kembali ke dealer yang dimaksud ternyata masih ada kendala lagi sob. Di sini sales bilang kalau unit Mio Sporty warna hijau tidak bisa di cash. Asem tenan sob!!! Akhirnya terpaksa harus riba, di ambilah kredit paling cepet tenornya yakni satu tahun. Mase lupa dulu itu dp berapa cicilan berapa. Yang jelas, dari pada nyicil tiap bulan, waktu itu setelah pembayaran cicilan ketiga, bapak langsung melunasi semuanya. Kampret tenan… Mau tidak mau harganya jadi mahal sob…

Daftar rincian part yang harus diganti saat pully Mio karburator rontok

Setelah dibawa adik beberapa tahun untuk sekolah dan kuliah, pada tahun 2016 motor ini mulai dibawa mase. Mase pakai motor ini sehari-hari dan pada 2017 mase pakai untuk ngegojek. Karena memang tanpa perawatan di sektor cvt, pernah Mio Sporty ini mengalami ambrol pada cvtnya, dan menghabiskan biaya hampir satu juta untuk perbaikan.

Di 2017 mase meminang Honda Beat Street, namun mase masih sering juga memakai mio sporty ini. Dan di 2018 mase meminang Suzuki Nex II, maka karena sudah ada dua motor jadi Mio Sporty ini mase pulangkan ke Purworejo, untuk dipakai orang tua. Setelah beberapa lama di Purworejo, akhirnya orang tua mase menjual Mio Sporty warna hijau ini pada 6 Februari 2020 kemarin.

Korban konspirasi global… Mio rontok pullynya gan

Mio Sporty warna hijau ini laku dibeli tetangga seharga Rp 5.000.000. Tapi sebelum mio sporty ini laku, ternyata orang tua mase sehari sebelumnya sudah meminang satu unit Mio GT seken. Mio GT ini ditebus bapak seharga Rp 6.000.000 lansiran tahun 2013. Menurut mase yang kemarin sudah test ride mio gt seken ini, reviewnya untuk tarikan soft banget, jauh beda dengan tarikan mio sporty karburator yang galak banget kayak bini. Sementara kekurangan lagi ada pada sokbreker belakang yang keras karena memang sejak baru belum diganti sama pemiliknya.

Selamat jalan Mio Sporty ijo… Selamat datang Mio GT, semoga nggak lost compresi ya…

29 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*