[Wisata] Sisi kurang dan sisi lebihnya Telaga Madirda Karanganyar

Salam satu aspal!

Di masa-masa hidup single ini jujur gue jadi sering kesepian. Lihat foto-foto story wa temen-temen yang lagi hepi-hepi dengan keluarga mereka gue rasanya sakit tak berdarah, nggak bisa gue kayak mereka.

Ya udah biar kesepiannya nggak semakin dalam dan bisa-bisa gue malah melakukan hal konyol karena otak sudah bumpet, gue sekarang jadi punya program jalan-jalan setiap hari minggu pagi.

Nggak perlu jauh-jauh, yang penting otak gue bisa sedikit lupa dengan masalah yang selalu menghantui gue. Kali ini gue jalan ke telaga madirda.

Beberapa waktu yang lalu tempat ini sempat viral di sosial media disebabkan oleh postingan netizen yang mengeksplor keindahan telaga ini. Dan gue baru kesempatan ke sini setelah viral tempat ini mulai redup.

Karena belum pernah ke sini dan nggak tahu jalan, semua gue pasrahkan sama aplikasi Google Maps. Gue kerasin volume hp sebelum gue masukin ke dalam tas. Dengan begini, touring gue serasa ditemani adik-adik cantik dengan suara merdu di sisi belakang jok beat. Asw tenan!

Oleh google maps gue diarahkan lewat restoran jawa dwipa. Terus lurus masuk ke perkampungan penduduk hingga ke dalam hutan, sepi. Untungnya jalanannya bagus, sudah cor coran meski tidak muat untuk mobil.

Di rute ini selama perjalanan gue bener-bener cuma sendirian. Untung masih ada suara cewek dari dalam hp. Lagi-lagi rasanya kayak ada yang menemani. “Seratus meter lagi belok kiri”, “Lima ratus meter lagi Anda sampai”, ujarnya.

Dan beneran akhirnya gue sampai setelah perjalanan 40 menit dari kota Karanganyar.

Dan ini dia pintu masuk telaga madirda.

Biar bisa masuk gue bayar 10.000 rupiah dulu ke petugas. Di akhir tur gue di dalam area telaga madirda gue baru sadar, ternyata sebenarnya bisa masuk gratis, cara masuknya lewat pintu keluar.

Gue bakal ceritain sedikit ada apa saja di dalam area telaga madirda.

Pertama gue bakal cerita dari parkirannya. Nah parkirannya ini luas banget. Parkir mobil ada sendiri, parkir motor ada sendiri. Pokoknya area parkirnya luas.

Dengan tiket masuk yang sebesar 10.000 rupiah gue bakal kecewa setelah masuk ke tempat ini. Pemandanganny memang indah karena tempat ini diapit pegunungan, tapi telaganya itu lho, kecil. Setidaknya cukuplah 5.000 saja tiketnya, gue rasa pas.

Selain telaga dengan ukuran kecil dan air yang tenang, telaga madirda juga memiliki area lapangan yang luas untuk camping. Segala peralatan camping sudah disediakan, tinggal sewa saja.

Bagi yang punya anak kecil, gue rasa cocok anaknya diajak naik bebek bebekan di telaga madirda ini. Luas telaga yang tidak begitu besar dan air yang tenang tentu menjanjikan kesenangan tersendiri.

Jangan lupa untuk berfoto di tulisan ini.

Yang punya kuota dan mau nonton lebih detail telaha madirda bisa berkunjung ke channel satuaspal.com. Videonya yang ini! Jangan lupa di subscribe. Kasihan subscribernya masih sedikit.

Sekali-kali bolehkan wong karanganyar pakai kata “gue”?! Sekian.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*