Melihat Langsung Produksi Wayang Kulit dari Nol di Kampung Berseri Astra Desa Wisata Wayang Sidowarno

satuaspal.com – Salam satu aspal brosist! Sebuah kesempatan yang sangat berharga bagi satuaspal.com bisa berkunjung ke Kampung Berseri Astra Desa Wisata Wayang Sidowarno. Karena dengan berkunjung ke desa wisata ini, satuaspal.com bisa secara langsung melihat proses produksi wayang kulit yang selama ini sama sekali satuaspal.com tidak ada bayangan tentang bagaimana sebuah wayang kulit dibuat. Tahu-tahu pas sudah jadi dan dipergelarkan saja. Dan ini merupakan sebuah pengalaman yang bisa satuaspal.com sebut AMAZING!!!

Desa Wisata Wayang Sidowarno terletak di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Wilayahnya sendiri langsung berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta. Tempatnya mudah dijangkau. Kalau dari Kota Surakarta hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai ke Desa Wisata Wayang Sidowarno dengan menggunakan mobil. Kamu bisa menggunakan Google Maps dengan mengetikkan “Desa Wisata Wayang Sidowarno” untuk menemukan rute jalan ke sana.

Pertama kali menginjakkan kaki di sini, satuaspal.com langsung terkesima dengan lingkungan desa yang sangat bersih. Jalan di desa ini juga sudah dibuat dengan aspal halus dan cor beton. Jadi, untuk berkeliling di Desa Wisata Wayang Sidowarno tentunya menjadi sangat mengasyikkan. Memasuki Desa Wisata Wayang Sidowarno satuaspal.com disambut dengan pemandangan sungai Bengawan Solo Purba. Kondisi sungai tersebut kini telah dipenuhi tumbuhan enceng gondok dengan air yang menggenang. Selain itu, di sudut-sudut jalan juga terlihat berbagai mural bergambar tokoh wayang kulit. Benar-benar suasana pedesaan yang khas hanya bisa ditemukan di sini.

Perjalanan wisata di Desa Wisata Wayang Sidowarno dimulai dari Joglo Omah Wayang, sebuah bangunan berbentuk joglo yang menjadi titik pusat dari Desa Wisata Wayang Sidowarno. Di depan Omah Joglo terdapat mural wayang yang tergambar di tembok-tembok pagar desa. Di depan Omah Joglo juga terdapat masjid serta parkiran yang sangat luas. Tentu saja jika berwisata kesini, pengunjung tidak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat parkir. Di Omah Joglo, pengunjung akan mendapatkan penjelasan-penjelasan dari pengelola yang merupakan para warga asli dari Desa Wisata Wayang Sidowarno. Di Omah Joglo, para wisagawan juga akan disuguhi pertunjukan tari tradisional, seperti tari Punokawan. Di Omah Joglo, para wisatawan juga akan mendapatkan snack dan wellcome drink.

Berwisata di Desa Wisata Sidowarno merupakan sebuah wisata perjalanan hehe… Karena setelah dari Omah Joglo, wisatawan akan dibawa berkeliling desa menuju ke tempat-tempat pembuatan wayang kulit dan wisata pendukung lainnya yang ada di Kampung Berseri Astra ini. Jadi, siapkan kakimu kawan.

Setelah mendengarkan presentasi tentang Desa Wisata Wayang Sidowarno dari pengelola di Joglo Omah Wayang. Satuaspal.com dan teman-teman pengunjung lain yang berkunjung di hari itu, selanjutnya dibuat kelompok yang berisi sekitar 8 orang. Lalu kami dalam satu grup diampu oleh 1 orang tour guide dari penduduk setempat. Dan kami akan berjalan berkeliling Desa Wisata Wayang Sidowarno untuk melihat proses pembuatan wayang kulit dari yang masih berwujud kulit, hingga menjadi wayang kulit utuh yang siap dijual.

Kelompok yang di dalamnya ada satuaspal.com ini selanjutnya dibawa oleh tour guide pertama kali ke tempat atau sebuah rumah yang dijadikan sebagai tempat pemrosesan kulit sebagai bahan dasar wayang kulit. Dan di sini satuaspal.com baru tahu kalau wayang kulit ternyata dibuat dari kulit kerbau. Dan kulit kerbaunya tidak sembarangan, karena kulit kerbau untuk pembuatan wayang kulit di Desa Wisata Wayang Sidowarno ini didatangkan dari NTB. Konon kulit kerbau dari sana bertekstur tebal dan bagus untuk pembuatan wayang kulit. Kulit kerbau yang sudah datang, mula-mula akan direndam terlebih dahulu, untuk selanjutnya dibersihkan dari rambut-rambutnya dengan cara dikerok. Lalu pada proses selanjutnya, setelah kulit bersih semua dan kering, kemudian kulit tersebut dipotong membentuk pola wayang yang akan dibuat.

Selanjutnya tour guide membawa kami ke rumah lain yang jaraknya lumayan agak jauh dari rumah ini. Kami berjalan kaki menyusuri jalanan desa yang sudah bagus di cor. Terlihat benar-benar lingkungan di Desa Wisata Wayang Sidowarno ini sangat bersih, satuaspal.com tidak melihat satupun sampah yang berserak di jalanan. Luar biasa. Cuaca yang panas pun tidak menyurutkan kami untuk mengobati rasa penasaran akan proses pembuatan wayang kulit di Desa Wisata Wayang Sidowarno ini.

Akhirnya kami tiba. Nampak di depan satuaspal.com sebuah rumah dengan pohon rindang di depannya yang membuat teras rumah itu begitu sejuk. Terlihat beberapa pengrajin wayang yang sedang duduk sembari bekerja di mejanya masing-masing. Di rumah inilah, oleh para pengrajin, kulit yang sebelumnya sudah dipotong sesuai pola untuk diproses lebih lanjut. Di rumah inilah kulit ditatah dan disungging atau diwarnai menjadi sebuah wayang kulit. Dibutuhkan keahlian khusus untuk melakukan bagian ini. Rata-rata para pengrajin wayang kulit di Desa Wisata Wayang Sidowarno ini sudah melakukannya puluhan tahun.

Produksi wayang kulit dari para pengrajin wayang kulit di Desa Wisata Wayang Sidowarno sudah digunakan oleh dalang-dalang kondang di Indonesia, tidak itu saja, produksi wayang kulit ternyata juga masuk ke pasar ekspor.

Seusai menjadi KBA Sidowarno, kegiatan Desa Wisata Wayang kian beragam. Pemberdayaan perajin wayang dan diversifikasi produk wisata juga berhasil. Desa Wisata Wayang Sidowarno tidak hanya menjadi kampung perajin wayang, tapi menjelma menjadi desa wisata yang kekinian dan edukatif. Selain dibawa ke rumah-rumah yang membuat kerajinan wayang kulit, satuaspal.com dan rombongan juga dipandu tour guide untuk melihat produksi kaligrafi di rumah pengrajin kaligrafi yang juga masih berada di desa tersebut. Kaligrafi di sini dibuat di atas kulit kambing oleh para pengrajin. Pemasaran kaligrafi ini ternyata juga dilakukan secara online. Jadi pemesannya juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Wisata lain yang ditawarkan oleh Desa Wisata Wayang Sidowarno ada industri payet baju pernikahan, wisata jamu tradisional, tari-tarian, dan jemparingan atau memanah. Untuk payet sendiri, hasil payet dari pengrajin di Desa Wisata Wayang Sidowarno sudah beberapa kali dipesan oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo, yaitu di baju pengantin Gibran dan Selvi, serta di baju pengantin Boby dan Kahiyang. Pengunjung bisa ikut mempraktikkan memayet juga lho di sini.

Desa Wisata Wayang Sidowarno cocok dikunjungi oleh siapa saja, karena pariwisata edukasi yang ada di desa ini akan menambah wawasan dan pengetahuan serta keahlian bagi para pengunjungnya. Apalagi untuk anak-anak sekolah nih. Satuaspal.com saja baru tahu proses pembuatan wayang kulit ya saat berkunjung ke Desa Wisata Sidowarno ini. Ayo berwisata dan mengenal seni dan budaya bersama Desa Wisata Wayang Sidowarno. Kamu bisa menghubungi kontak Instagram @desawisatawayang atau nomor WA Admin mereka di 0895 2306 8629 (Fadilla).

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*