Seperti saya tulis sebelumnya pada blog ini, saat ini kepolisian sedang mengadakan operasi lalu lintas untuk menekan angka kecelakaan dan pencurian kendaraan bermotor. Operasi Zebra ini akan berlangsung sampai dengan tanggal 11 bulan ini.
Operasi lalu lintas atau razia lalu lintas di masyarakat saya dikenal dengan nama mokmen. Entah kepanjangannya apa saya sendiri juga kurang tahu, atau hanya istilah saja untuk penyebutan “razia lalu lintas”.
Saya sendiri sudah tiga kali menjumpai mokmen ini. Yang pertama di daerah Tasikmadu, kedua di daerah UNS dan yang ketiga saya jumpai di di daerah Papahan.
Ada yang unik di sini. Seperti biasa solidaritas pengguna jalan saat ada mokmenan seperti ini tiba-tiba levelnya menjadi tinggi. Berbeda saat mereka saling berebut jalan. Saling memberi tahu ke pengendara yang lain seperti sudah lumrah jika di depan sana ada mokmen. Namun memberi tahu di sini ternyata bukan dengan teriakan-teriakan agar pengendara yang lain mendengarnya. Yang saya amati ada dua kode dengan perintah tangan yang mereka gunakan.
Kode apa sajakah itu, ada baiknya om tante pengguna kendaraan tahu akan hal ini agar paham jika melihat pengendara lain yang memberikan kode-kode. Sehingga sebelum sampai ke lokasi mokmenan om dan tante bisa kabur atau berbelok arah (ini sesat). Tapi kalau surat-surat sudah lengkap dan lampu nyala ya ngapain takut ada mokmennan seperti ini…
1. Kode Piss
Yup…semacam membentuk kode huruf V atau piss atau dua jari terangkat, jari telunjuk dan jari tengah.
2. Kode Meremas
Eh apa ya namanya yang tepat
Setahu saya dua kode tersebutlah yang saat ini sedang tren dan sering saya jumpai dijalan jika di depan ada mokmenan.
Mungkin ada yang mau menambahi??
Sebelum berkendara lengkapi surat-surat kendaraan dan SIM, nyalakan lampu utama dan pasang semua kelengkapan kendaraan Anda bahkan tutup pentil sekalipun….
Ingat….keluarga menunggu dirumah…..
(Mencoba agak serius bahasanya dan memakai kata ganti orang pertama “saya”)
Posted by Mase from WordPress for Android