Site icon SatuAspal.Com

Mak…selamat hari ibu yaa…

Mak, pendek kata dari kata “mamak” begitulah biasanya mase dan adik-adik memanggil wanita yang telah melahirkan mase ke dunia ini. Yaaa…khas panggilan anak desa jaman dahulu kepada ibunya.

Ibu, buat mase adalah manusia paling baik sedunia, paling sabar, paling jago mendidik kami anak-anaknya dan semua itu beliau lakukan tanpa pernah mengeluh.

Mamak mase adalah wanita satu-satunya dikeluarga mase yang terdiri dari lima anggota keluarga. Bayangkannn… betapa capeknya beliau setiap harinya ketika harus bangun pagi, menyiapkan makanan untuk kami semua sekeluarga dengan hanya sendirian saja.

Ketika setelah selesai memasak beliau harus bersih-bersih rumah, belanja ke pasar untuk dagangan di warung, beliau sering dipasar hingga jam 12 siang hanya sekedar untuk berbelanja membeli semua kebutuhan warung, beliau pun membawa belanjaan itu sendirian saja dengan menaruhnya di bronjong yang beliau letakkan di jok Honda Astrea Grand tahun 1994. Belanjaan yang tidak ringan bobotnya. Terkadang bukan cuma satu kali jalan, beliau harus berbalik lagi ke pasar untuk mengambil belanjaan yang tadi belum sempat terbawa karena bronjong yang sudah tidak muat dan belanjaan yang belum terbawa beliau titipkan di warung orang. Jarak pasar ke rumah satu kilometer.

Jika mase di rumah, mase hanya bisa membantu menurunkan belanjaan dari bronjong ketika mamak sudah sampai di rumah. Pun mase jarang banget bisa ada di rumah. Kegiatan mase lebih banyak di Jogja maupun di Solo.

Ketika selesai dari pasar, beliau akan mengecek lagi belanjaannya dan menata belanjaan tersebut di warung. Tak ada waktu istirahat baginya. Setelah itupun tugas beliau dilanjutkan dengan menunggu warung yang alhamdulillah jualan kami termasuk laris, apalagi jualan bensin eceran, ini yang memaksa ibu harus berjalan ke sana ke mari jika ada orang yang beli bensin karena jarak ruang bensin yang memang berada agak di depan. Bayangkan betapa capeknya beliau…mase dan adik-adik hanya bisa membantu saat kami mudik saja karena kami semua merantau. warungpun buka sampai malam dan di malam hari inilah beliau baru bisa beristirahat.

Untuk saat ini tugas mamak sudah agak ringan karena bapak sudah pensiun jadi pegawai negeri yang bertugas membuat jalan di area Kedu…jadi bapak bisa menemani dan membantu mamak berjualan setiap harinya. Alhamdulillah…

Mak..semoga mamak selalu diberikan kesehatan dan umur yang panjang oleh Allah SWT, begitupun dengan bapak. Anakmu ini cuma bisa mendoakanmu dari jauh. Dan maafkanlah kesalahan-kesalahan anakmu ini yang kadang tidak mendengarkan nasehatmu, malah kami kadang menganggap mamak cerewet karena menasehati kami.

Sungguh dosa kami anak-anakmu sangat besar kepadamu, maafkanlah kami mak… Sekarang kami sudah dewasa, kami sudah bisa memahami semua nasehatmu…

Makkkk…selamat hari ibu yaaaa….
Anakmu mencintaimu

Kini mamak sudah ditemani bidadari-bidadari ini

Posted by Mase from WordPress for Android

Exit mobile version