Semarang – Masih melanjutkan touring Blogger Vlogger Jawa Tengah bersama dengan Main Dealer Astra Motor Jateng. Kali ini di hari kedua kami menyusuri rute Green Valley Resort di kawasan Bandungan hingga ke kawasan wisata Gumuk Reco, Sepakung. Perjalan ini menempuh jarak total untuk hari ini sekitar 70-an km dengan rute yang amat sangat menantang karena melewati jalanan pedesaan dan pegunungan dengan jurang di kanan kiri.
Touring di hari kedua, personel kita bertambah jumlahnya dengan kehadiran HAI alias Honda ADV Indonesia Semarang Club. Kurang lebih ada 17 motor Honda ADV dari mereka. So praktis rombongan kini semakin panjang. Rute di hari kedua melalui Green Valley Bandungan – Ambarawa – Banyubiru – Gumuk Reco – Tuntang – Bawen – Ungaran – hingga finish di Main Dealer Astra Motor Jawa Tengah.
Dari Green Valley Bandungan lalu lintas diwarnai dengan jalanan yang macet lancar lanjut hingga ke Ambarawa. Performa Honda PCX 160 di kemacetan tidak diragukan lagi. Meski memiliki body yang bongsor dengan wheel base yang panjang tidak menyulitkan kala diharuskan untuk selap selip dikemacetan. Ketika ketemu jalanan yang kosong, putar tuas gas dan perputaran mesin Honda PCX 160 pun sangat responsif.
Masuk kawasan Banyubiru. Jalanan di trek ini cenderung berkelok-kelok dengan kondisi aspal yang mulus. Nah di sini Honda PCX 160 sangat bisa digunakan untuk cornering. Memposisikan kedua telapak kaki ke ujung pijakan kaki paling belakang, posisi ini sangat rekomended untuk kemudahan melahap tikungan.
Ternyata untuk sampai di kawasan wisata Gumuk Reco, jalanannya bukanlah tipe jalan biasa. Maksudnya, untuk sampai ke kawasan wisata yang ada di perbukitan ini, terlebih dahulu harus berkendara melalui jalanan dengan kontur yang sangat ekstrim. Jalanan naik dan turun cenderung curam dengan di satu sisinya kita berdampingan dengan bibir jurang. Sungguh pengalaman riding yang sangat menegangkan, namun seru. Di sini kemampuan mesin Honda PCX 160 benar-benar disiksa habis-habisan.
Sangat saya akui, untuk rute ekstrim seperti ini ternyata sangatlah kecil untuk dilibas dengan Honda PCX 160. Meskipun untuk nanjak ekstrim, mesin Honda PCX 160 tidak pernah kedodoran. Tarikannya benar-benar selalu mengisi disetiap RPM. Dengan kontur jalanan yang berupa bebatuan, redaman shockbreaker Honda PCX 160 juga sangat bisa menahan goncangan. Untuk sektor handling, setang Honda PCX 160 pun sangat nurut dikendalikan. Sementara untuk melewati turunan ekstrim di Sepakung ini, terasa breaking engine sangat meminimalisir motor ngeloyor dengan ditambah sentuhan rem Honda PCX 160 yang sangat pakem.
Jalur Salatiga – Ungaran dipilih sebagai rute balik ke Main Dealer Astra Motor Jateng. Jalur ini merupakan jalur utama Surakarta – Semarang dengan kontur jalan aspal yang bagus dan lebar. Di sini Honda PCX 160 disiksa secara speed. Dan lagi-lagi, Honda PCX 160 memang tidak mengecewakan, tarikan RPM selalu responsif dan mengisi disetiap putaran gas, gampang banget untuk selap selip, dan di sini tanpa sengaja saya melakukan pengujian rem dengan late breaking karena tiba-tiba di depan jalan yang saya akan lalui tiba-tiba saja ada mobil menyeberang. Padahal saya sedang riding dengan kecepatan tinggi.
Suara decit ban yang bergesekan dengan aspal tiba-tiba membuat kondisi cukup menegangkan, ditambah dengan teriakan “awas.. awas..!!!” yang keluar dari mulut orang di sekitar. Jika rem Honda PCX 160 tidak pakem, pasti bakalan terjadi hal buruk. Saat saya rem dengan late breaking dan panic breaking, ban masih sangat gampang dikendalikan. Hal ini mungkin terjadi karena ukuran lebar ban Honda PCX 160 yang cukup besar. Dan Honda PCX 160 yang saya pakai ini bukanlah tipe ABS, hanya tipe CBS biasa.
Touring ditutup dengan kembalinya Blogger dan Vlogger Jateng dilakukan tes swab antigen. Dan alhamdulillah hasilnya semuanya negatif. Dan kami kembali ke Main Dealer Astra Motor Jateng untuk mengembalikan semua unit sepeda motor yang telah digunakan. Dhadha All New PCX 160 warna putihhhh… Your The Best!!!