satuaspal.com – Sugeng siang pak dhe… Hari Sabtu tanggal 16 Maret 2019 saya berangkat dengan suzuki Nex II dari rumah pukul 07.15 wib, lantas mampir ke rumah om Trisno di Perumahan Puri Kahuripan, Papahan, Karanganyar yang jaraknya dari rumah saya paling sekitar 6 km-an. Sampai sana langsung nyoba-nyoba action cam yang akan saya bawa, kebetulan om Trisno punya action cam merk Bcare dan GoPro. Dan terpilihlah GoPro.
Selanjutnya saya cabut dari rumah om Trisno sekitar pukul 08.15 wib dan langsung meluncur ke Yogyakarta via Solo – Kartasura – Delanggu – Klaten – Prambanan – Janti – terus ke arah belakang kampus UNY. Sampai di kota gudeg sekitar pukul 10.00 wib. Sebelumnya mampir dulu di SPBU di barat batas kota klaten buat isi full tank Suzuki Nex.
Niatnya di belakang UNY mau mampir ke rental M-Duo tempat saya kerja dulu, namun rentalnya ternyata tutup kalau hari Sabtu. Ya wes lanjut bablas saja ke Indomaret Point Jl. Colombo. Setelah beli Sari Roti Boboboi dan sebotol Pocari Sweat, saya lanjut duduk-duduk di kursi yang disediakan di Indomaret Point. Indomaret Point Jl. Colombo ini nggak ada sepinya, parkirannya selalu penuh, yang nongkrong juga penuh, cuman di kasir ternyata sepi, kirain bakal ngantri panjang.
Karena nongkrong sendiri itu nggak asyik, saya coba menghubungi teman-teman kuliah dulu yang masih nyangkut di Yogyakarta. Akhirnya setelah menunggu lama datang juga satu teman yakni om Wahyu asal Temanggung yang dapat istri orang Yogyakarta tetangga kontrakan dulu katanya hahaha… Cerdas om…
Setelah ngobrol beberapa menit, om Wahyu malah ngajakin ke basecamp tempat nongkrongnya di daerah Seturan. Dalam perjalanan Colombo-Seturan via ring road utara saya sempat tertinggal om Wahyu yang nyetir Daihatsu GranMax pict up full modif udah kayak dikejar gadis yang minta dinikahi. Dan akhirnya saya pun terpisah dengan beliau. Di samping UPN saya mlipir buat WA om Wahyu. WA belum dibales malah ada telpon masuk dari Bu Yemima Christie agar segera merapat ke Silol Kopi. Waduh… Ya wes minta ijin om Wahyu mau ganti rute seketika dan gak jadi mampir basecamp beliau.
Saya kaget, ternyata acara pers conference Suzuki Saturday Night Riding akan dimulai pukul 13.00 wib. Lah kirain jam 15.00 wib. Langsung tancap gas dari Seturan bablas ke selatan ke Jl. Adisucipto lantas berbalik ke arah barat menuju seputaran area Stadiun Kridosono tempat Silol Kopi berada. Sampai di Silol Kopi saya bertemu Ari cxrider.com dan om Kusnantokarasan.com yang juga ternyata baru pada sampai. Silol Kopi unik pak dhe, di dalam ada mobil kuno, vespa, Honda Monkey yang dijadikan pajangan. Kata Ipan pertamax7.com ini cafe mahal pak dhe.
Setelah bertemu Bu Yemima Christie dari PT. SIS kita bertiga lantas ditawari makan siang. Asek langsung tancap gas aja dech. Kita bertiga datang paling awal diantara blogger dan vlogger yang diundang yang kalau tidak salah jumlahnya ada 10-an. Menyusul datang ada Ipan, Pak Hadiyanta, Gondes, Om Yudakusuma, Om Ardiyantoyugo, Amama, Om Budi, dan vlogger-vlogger yang saya tidak kenal akrab.
Acara press conference dikemas santai dan diselingi dengan presentasi dan tanya jawab. Hadir dari Suzuki ada Ota Keysuke atau yang akrab dipanggil Ota San yang menjabat sebagai Asst. to Section Head of Marketing Product 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dan pejabat dari main dealer Suzuki Indojaya di kota Yogyakarta.
Setelah press conference selesai, selanjutnya blogger dan vlogger diajak merapat ke dealer Suzuki Indojaya Dongkelan yang ada di Jl. Bantul, utara ring road. Saat sampai disini ternyata parkiran dealer yang lumayan luas sudah penuh oleh motor-motor peserta Suzuki Saturday Night Riding yang datang tidak hanya dari Yogyakarta tapi juga dari kota lain di sekitarnya.
Di dealer di kemas berbagai acara untuk para peserta, ada makan-makan, minum-minum, dan juga talk show bersama pertamax7.com. Touring Suzuki Saturday Night Riding Yogyakarta dimulai setelah advan magrib. Peserta dibagi menjadi dua rute, sebagian lewat kota dan yang lain lewat ring road. Blogger seharusnya kebagian yang lewat kota, lah saya dan Ari cxrider.com malah salah mengikuti rombongan. Kita jadinya ikut yang lewat ringroad dan ternyata rombongan yang kita ikuti juga sudah tertinggal dari pengawalan rombongan Inazuma dan ternyata rombongan yang kita ikuti juga bukan orang Yogyakarta, walah jadinya nyasar bareng-bareng.
Rombongan yang seharusnya belok kanan ke arah Jl. Wonosari eh malah bablas terus ke arah timur. Dan anehnya rombongan yang kearah timur ini terlihat mulai habis. Lah ternyata pada balik lagi ke barat. Saya dan Ari cx yang tertinggal rombongan mencoba mencari jalan dengan menghidupkan Google Maps. Mengikuti petunjuk google maps lantas kita balik ke barat dan belok kiri ke Jl. Wonosari. Baru jalan lurus sebentar di Jl. Wonosari, petunjuk dari google maps menyuruh untuk belok ke kiri. Dan disinilah kita makin apes… Ternyata kita dilewatkan jalanan kampung yang gelap, sepi, berbelok, dan sebagian jalannya berlubang. Apesss…. Hujan sisan….
Setelah berjibaku dijalankan kampung yang sepi dan gelap dan hanya berdua, akhirnya kita tembus juga di Jl. Piyungan. Alhamdulilah… Biyuh berasa touring hanya berdua saja ini, padahal peserta touring ada 700. Fiuhhh… Masuk ke Jl. Piyungan arah ke Prambanan. Lantas kita belok kanan mengikuti rambu petunjuk yang bertuliskan Tebing Breksi. Ternyata dari jalan utama masuk ke Tebing Breksi masih cukup jauh, jalannya juga gelap dan menanjak. Sepanjang jalan kita tidak ketemu rombongan lain ue, sampai bingung saya, ini yang lain sudah pada sampai apa malah di belakang.
Jalan menuju ke lokasi Tebing Breksi didominasi tanjakan pak dhe, jalannya juga sudah lebar buat papasan sama bus aman. Kebetulan pas saya nyampe dijalan masuk Tebing Breksi ini bertemu banyak bus yang turun. Saya dan ari akhirnya berhenti dulu sebelum masuk ke area parkir Tebing Breksi, bingung soalnya mau lewat mana, jadi kita putuskan menunggu rombongan yang lain. Tidak berapa lama ada rombongan Satria FU yang datang, saya dan Ari langsung ikut dari belakang.
Nyampai di parkiran atas ternyata Ipan pertamax7.com sudah ada diparkiran. Dan kita disambut oleh Bu Yemima Christie sebagai blogger yang datang paling awal. Walah ahahaha… Nggak rugilah pakai nyasar. Lantas kita dari parkiran terus naik lewat tangga ke sisi atas Tebing Breksi yang ada cafe dan pendoponya. Di sini saya pesan mie rebus sambil ngopi. Pas buat cuaca gerimis kayak gini.
Setelah mie rebus saya habis ternyata rombongan yang lain baru pada datang. Dan cuacanya pas hujan dan berkabut. Pendopo kecil yang ada di sisi atas Tebing Breksi menjadi tempat utama. Di sini peserta menikmati hiburan dangdut dari artis-artis dangdut Yogyakarta yang, emmm ximplah ximplah… Kalau tidak salah ada yang dari Hasoe Indonesia.
Dan jam 22.00 wib saya, ari cx, dan ipan cabut dari Tebing Breksi sebelum acara selesai dengan mengendarai motor masing-masing. Ipan dan Ari pakai GSX-R150 sedang saya pakai Nex II. Kita riding bertiga ke arah Prambanan, terus ke Tugu, dan belok ke utara menuju Hotel Citra Dream. Selanjutnya Bu Yemima Christie malah ngajak kita nongkrong di kopi joss utara stasiun Tugu. Ya wess ayok… Kita pakai 4 motor, lek Budi naik Megapro boncengin om Amama, Ipan naik GSX R150, Ari naik GSX R150, dan saya naik Nex II sambil boncengin Bu Yemima Christie.
Ini pertama kali saya minum kopi joss, padahal dulu 10 tahun tinggal di Yogyakarta malah belum pernah nyobain. Rasanya mantap banget pak dhe. Saya pikir inilah kopi ternikmat yang pernah saya minum. Asli enak pol dan ternyata nggak bikin batuk. Kopinya mantap, manisnya pas. Dan harganya ternyata murah, cuma Rp 5.000 untuk satu gelas kopi joss. Pukul 01.20 wib kita kembali ke Hotel Citra Dream lagi untuk menginap semalam di Yogyakarta.
Pagi harinya ternyata kita tidak sarapan di hotel, tetapi Suzuki mengajak kita makan di Soto Omah Kudus yang dari hotel arahnya ke utara, setelah SPBU nanti kiri jalan. Dari Suzuki ada Bu Yemima Christie, Pak Eko, dan Ota San yang ternyata juga mau makan soto. Karena lek Budi dan lek Amama sudah makan gudeg berdua di dekat stasiun Tugu pas pagi-pagi jadi mereka tidak ikut.
Setelah makan kita kembali lagi ke hotel citra dream, sementara rombongan PT. SIS yakni Bu Yemima Christie dan Ota San dari hotel langsung pamit cek out lantas ke bandara. Saya memutuskan cek out pukul 11.30 wib setelah di telpon resepsionis hotel ditanya mau perpanjang menginap apa tidak.
Selepas cek out saya tidak langsung pulang. Saya langsung meluncur ke foto kopi M-DUO untuk bertemu pemiliknya. Tapi lagi-lagi kiosnya tutup dan saya langsung saja ke kostan pemiliknya deh. Ngobral ngalor ngidul sama om Mardi dan sempat kita nyicipi bakso milik temannya yang baru launching di Jl. Alamanda, bakso kikil yang rasanya luar biasa enak. Padahal saya biasanya gak doyan kikil, tapi makan bakso kikil malah lahap.
Pukul 17.00 wib saya cabut dari Gang Guru UNY untuk pulang ke Karanganyar. Dan cuaca tidak bersahabat, Yogyakarta hujan seharian pak dhe. Saya pun kehujanan dari Yogyakarta hingga sampai rumah di Karanganyar. Mana kaca helm gelap pula jadi harus dibuka biar bisa lihat jalan. Kecepatan riding hanya sekitar 40 km/jam dan sempat istirahat di Alfamart Jaten karena mata perih kena hujan. Akhirnya sampai rumah pukul 21.00 wib. Benar-benar perjalanan yang penuh perjuangan saat pulang ini.
Suzuki Saturday Night Riding Yogyakarta adalah pengalaman pertama saya di acara ini, pertama kali saya ke Tebing Breksi, pertama kali saya minum kopi joss, pertama kali saya makan soto kudus, dan pertama kali saya touring pakai Suzuki Nex II… Terima kasih PT. Suzuki Indomobil Sales…