Tiba-tiba gas aja ke sini
Sabtu 17 Oktober 2020 mase dengan beberapa teman, ada Hendra, Rizal, dan seorang teman lagi gas ke Puncak Becici. Asli jalan-jalan kali ini tidak direncanakan. Ngomong, langsung realisasi gitu aja sih, dan alhamdulilah berjalan dengan lancar. Berangkat dari Solo pukul 15.00 dan sampai di Puncak Becici pas magrib.
Setelah menyusuri jalan wonosari, untuk menuju ke puncak Becici kita perlu masuk ke kanan. Mase tidak tahu tepatnya di daerah mana. Sepertinya sih, jalan yang ke arah Bantul gitu. Di sini kita akan melewati Heha Sky View yang top markotop dan kita lurus aja terus. Masih lumayan jauh dari sini dan jalanannya seperti jalan kampung gitu, sepi. Dan akhirnya kita pun sampai.
Puncak Becici = Hutan Pinus Amazing
Pertama karena pakai mobil kita bayar parkir mobilnya dulu di pintu masuk dengan satu lembar uang 5000 an. Parkiran Puncak Becici cukup luas baik untuk parkir motor ataupun mobil. Selanjutnya kita cek suhu dulu di depan loket karcis. Beli karcisnya, harganya cukup murah, perorang hanya Rp 3000 saja. Beda banget dengan tempat wisata di Karanganyar yang tiket masuknya mahal-mahal.
Puncak Becici merupakan wisata alam yang memiliki hutan pinus dengan luas 4,4 hektar. Jadi ya memang isinya pohon pinus yang tinggi-tinggi gitu dan indah banget. Tempat ini menawarkan udara yang sejuk. Puncak Becici sudah dibangun sebegitu apiknya dengan dilengkapi berbagai fasilitas, ada jalanan setapak yang sudah di cor, ada tempat sholat, toilet umum, dan warung makan dengan harga normal. Ada juga panggung untuk konser seni dengan tempat duduk khas kayak ditempat nonton teater.
Kalau hobi berfoto, tempat ini pasti memanjakan hobimu itu. Ada beberapa spot foto yang memang dibuat dan disiapkan untuk membuat foto yang menarik. Oh iya, Puncak Becici juga menyediakan area outbound. Karena datang di malam hari, kami pun menikmati keindahan kota Jogja dari Puncak Becici ini.
Puncak Becici bisa kamu cek lokasinya di Google Maps. Puncak Becici buka sampai pukul 11 malam. Asli nggak nyesel kalau ke sini.
