Menikmati Kerja 12 Jam Sehari Bersama Gojek

satuaspal.com – Kalau pembaca mengikuti blog ini dan sering baca-baca tulisan singkat di blog ini, pasti bakalan paham jika saya gini-gini juga merupakan seorang Mitra Driver Gojek. Setidaknya di bulan Juli 2017, saya resmi terdaftar sebagai mitra driver Gojek. Jadi sudah satu tahun lebih saya bernaung dibawah jaket hijau kebanggaan bertuliskan GOJEK. Sudah tak terhitung lagi berapa customer (sebutan pengguna jasa Gojek) yang sudah saya layani. Nah, meskipun sudah lama menjadi driver Gojek, saya baru sekali ini merasakan tupo alias tutup poin. Maksudeeee…

Jadi gini… Setiap driver gojek setiap harinya memiliki target dalam bentuk poin. Poin sendiri dikumpulkan dari tiap order yang dijalankan dengan rincian 1 poin untuk Goride, 1,5 poin untuk Gofood, 1 poin Gosend, dan 1 poin Goshop. Selain dari orderan yang dijalankan, poin juga bisa diperoleh dari top up Gopay dan juga nominal Goshop tertentu. Poin-poin tersebut akan diakumulasikan di hari yang sama. Dan target poinnya adalah 20 poin untuk mendapatkan bonus maksimal dari PT. Gojek Indonesia.

Nah ternyata untuk mendapatkan order gampang-gampang susah. Ada driver yang sering dapat orderan, ada juga yang akunnya sepi alias anyep tidak ada orderan datang. Kalau sering dapat order, driver bisa cepat mengumpulkan poin, namun kalau dapat ordernya jarang-jarang ya harus sabar dalam mengumpulkan poin.

Pengalaman saya hari minggu (10/3) kemarin, saya harus bekerja 12 jam untuk mengumpulkan poin hingga 20. Dan hari tersebut menjadi sejarah karena saat itulah pertama kali saya bisa mengumpulkan poin hingga 20, meskipun harus sampai 12 jam waktunya. Pertama saya mendapat order sekitar pukul 09.30 wib. Di siang hari orderan di akun saya lumayan cepat bertambah, namun di sore hari sedikit anyep. Hingga terkumpulnya poin 20 di pukul 22.00 wib lebih. Kalau dihitung kasar jadi 12 jam lebih sedikit kerja saya.

Alhamdulilah tidak begitu melelahkan meskipun harus bekerja 12 jam… Eh apa gara-gara lihat bonusnya ya…