Pengalaman Pertama Naik KRL Jogja-Solo

SATUASPAL.COM – Salam satu aspal sob! Blog ini dulu sering banget kan ya membahas tentang kereta api khususnya prameks, nah karena saat ini mase sudah jarang banget naik kereta api, makanya blog ini sudah jarang membahas tentang prameks. Ssssttt… Tapi mase baru aja naik kereta api rel listrik alias KRL alias commuterline lho…

Senin ini tanggal 3 Januari 2022 mase naik kereta api untuk pertama kalinya di tahun 2022. Dan ini juga menjadi sejarah baru mase, karena mase hari ini pertama kali naik kereta rel listrik atau KRL atau Commuterline. Kali ini mase naik KRL dari Jogja ke Solo.

Oke sebelum naik kereta api, di masa pandemi ini ada protokol kesehatan naik kereta api yang harus kita lakukan sob. Pokoke kalau nggak patuh dengan protokol kesehatan ini, penumpang bakal berurusan dengan satpam atau security kereta api. Eh btw kok sekarang jadi satpam ya bukan polsuska?

Jadi ada beberapa protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh para pelanggan (begitu petugas kereta api menyebut “penumpang”). Ini dia…

1. Memakai baju lengan panjang.

2. Memakai masker dobel.

3. Patuhi jaga jarak.

Dan untuk naik KRL, mase tidak perlu membeli kartu tiket khusus KRL karena mase menggunakan aplikasi Link Aja sob. Lebih praktis tinggal isi saldo saja. Jadi pas mau masuk ke peron, tinggal buka aplikasi Link Aja terus di shake deh sob hapenya. Secara otomatis QR kode akan muncul. Lalu scan QR kodenya di sensor yang ada di pintu masuk. Dan pintu sudah bisa diputar, lalu masuk deh sob.

Mase sempat kaget pas sudah masuk ke dalam KRL. Ternyata kursi KRL itu kayak sofa sob. Empuk dan covernya lembut. Dan kursi KRL itu menghadap ke samping, bukan ke depan dan belakang. Mirip model posisi kursi kereta prameks jaman dahulu, tapi bedanya kalau kursi kereta prameks kan dari plastik keras.

Dalam perjalanannya, kereta KRL ternyata berhenti di semua stasiun yang dilewatinya. Ini berasa membuat perjalanan jadi lama sih. Mase kira KRL bakalan cuma berhenti di stasiun-stasiun besar saja.Untuk perjalanan Jogja – Solo dengan KRL ditempuh kurang lebih selama 1 jam. Masih miriplah sama saat naik kereta api prameks dulu. Tadinya mase pikir KRL bakalan kencang hehe..

Setelah sampai di stasiun Balapan, pintu keluar penumpang KRL ternyata sangat jauh. Jadi kita perlu jalan dulu tuh, kayak yang mubeng-mubeng gitu. Pintu keluarnya khusus ya tidak sama dengan penumpang kereta api biasa. Karena penumpang kereta api KRL saat keluar harus mengetap kartu tiket ataupun aplikasi Link Aja, sama seperti ketika masuk. Mengetap tiket atau aplikasi Link Aja saat keluar stasiun ini menandakan perjalanan kita sudah tiba atau sudah selesai di stasiun tujuan.

Canggih sih sebenarnya, tapi malah menimbulkan kerumunan saat pengetapan tiket atau aplikasi Link Aja pas mau keluar stasiun ini. Dan untuk pintu masuk dan keluar penumpang KRL di stasiun Solo Balapan lokasinya beda dengan pintu masuk dan keluar penumpang kereta umum ya sob.

Pintu masuk dan keluarnya tepatnya ada di sisi timur stasiun, di itu itu jembatan yang menghubungkan antara stasiun Balapan dengan terminal Tirtonadi. Awas jangan salah masuk nanti capek jalannya. Hehe..

Itu tadi pengalaman pertama Mase naik kereta api rel listrik atau KRL atau Commuterline Jogja-Solo, semoga bisa menjadi gambaran buat sobat satu aspal yang ingin menggunakan moda transportasi ini. Ciao…

4 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*