Cara Memperbaiki Saklar Lampu Sein Mio Smile yang Kadang Bisa – Kadang Kagak (DIY) 


Salam satu aspal… Cara memperbaiki saklar lampu sein Mio Smile yang kadang bisa – kadang kagak (DIY) 
Oke, satuaspal.com sudah sampai rumah dan saatnya uthek-uthek motor. Kalau di rumah bokap, satuaspal.com bisa bongkar-bongkar motor soalnya disini kunci-kuncinya komplit banget. Maklumlah, bokap memang seorang mekanik sepeda onthel yang cukup kondang dan disegani di kampungnya (lebay). Pokoknya segala macam kerusakan sepeda onthel beliau jagonya. Tak jarang kini beliau juga menerima perbaikan beberapa kerusakan sepeda motor seputar servis, gabti oli, kelistrikan, dan pemasangan part sepeda motor. Memang harus menyesuaikan karena kini spesies sepeda onthel sudah tinggal sedikit. Kalau tidak menyesuaikan harus bisa uthek-uthek motor ya bengkel bisa kolaps. Hehe.. 

Oke kembali ke topik, biar nggak kepanjangan ngelanturnya. Jadi gini, mio smile mase beberapa waktu terakhir ini mengalami susah ngidupin lampu sein. Ketika saklar sudah digeser ke kanan atau ke kiri, eh kadang lampu sein mau nyala, kadang nggak mau. Ini cukup berbahaya saat riding, mengingat melalui lampu sein lah kita berkomunikasi dengan pengendara lain yang ada di belakang ataupun depan. 
Beberapa waktu yang lalu sudah sempat mase bawa ke bengkel umum langganan, namun disini tidak ada hasilnya. Katanya sudah dibenerin, mase juga sudah bayar ongkos bongkarnya 10.000, eh tetap saza kerusakannya masih sama, kadang sein mau nyala, kadang kagak. Kata mekaniknya biar bisa bener tenanan harus ganti holdernya, karena pada mio smile tidak bisa hanya ganti saklarnya saza seperti pada motor Supra Fit. Katanya harga holdernya 45.000, itu untuk yang kualitas KW. Yah karena lagi kere ya mase bilang, “nanti saza..”. 
Mumpung sampai rumah bokap dalam rangka mudik natal 2017 ini, maka mase coba bongkar-bongkar saza sambil ditemani bokap yang memang terbilang sudah suhu dalam hal ini. Enaknya kita kerjasama saza biar tidak ada penonton diantara kita. 
Ambil peralatan dan mari dibuka holder mio smile sebelah kirinya, dimana di sana ada saklar lampu sein yang mengalami trouble. 

Langkah pertama untuk membuka holder mio smile sebelah kiri adalah dengan melepas kabel cuk (eh tulisannya gimana ya…). 

Setelah itu kita buka batok lampunya, terus kita juga perlu mencopot spion kanan kiri. 

Selanjutnya buka dua buah sekrup dudukan holder seperti gambar di atas. 

Lepas kabel kabel yang terhubung dengan holder dari soket penghubungnya. Setelah semua terlepas, selanjutnya holder sudah bisa dilepas dari body setang. Di dalam holder terdapat 3 buah sekrup pengikat yang mengikat dudukan saklar-saklar ke holder. Lepas 3 buah sekrup tadi dengan obeng. 

Setelah bisa dibuka rumah saklarnya, barulah disini ketemu penyebab saklar sein mio sporty yang kadang bisa hidup kadang kagak. Ternyata penyebabnya adalah tumbuhnya jamur yang menutupi bagian logam berwarna kuning. Jadi arus listrik tidak bisa mengalir walau saklar sein mio sporty sudah digeser ke kanan atau ke kiri karena logam tertutup jamur yang cukup tebal. 
Solusinya adalah tentu saja kita bersihkan jamur-jamur yang menutupi lapisan logam kuningan tersebut. Gunakan amplas untuk mengamplas bagian kuningan. Amplas hingga jamur hilang dan lapisan logam terlihat dengan jelas. 
Kalau jamur sudah hilang dan lapisan logam kuningan sudah bersih selanjutnya rumah saklar tersebut kita pasang lagi ke holdernya. Pasang berkebalikan caranya dengan saat membongkar tadi. Jangan lupa untuk mengecek lampu-lampu dan klakson. Kalau sudah josss semuanya… Pasang kembali batok lampu dan spion. 

Penyebab lampu sein mio smile/sporty kadang bisa nyala, kadang kagak bisa nyala ternyata cuma sepele… Cuma gara-gara lapisan logam penghantar listriknya terhalang jamur. Cuma ya itu… Bongkar-bongkarnya yang njelimet dan membutuhkan waktu. Nah, jadi hemat 45.000 kan. 

Demikian artikel d.i.y atau do it yourself tentang cara memperbaiki saklar lampu sein mio smile/sporty yang kadang bisa nyala, kadang enggak… Semoga berguna… Salam randaaa… 

2 Comments

  1. wah lumayan juga mas buat pelajaran mas, ijin ninggal jejak neh.. meskipun kagak punya motor mio, setidaknya masih sesama jenis lah ya matic (tapi bukan LGBT loh mas), dan permasalahnya dan mengatasinya pasti hampir sama.

    • Wakakakakak LGBT… Iya om, untuk motor motor lain kemungkinan masih sama… Kecuali kalau bebek Supra fit tuh malah lebih simple, tinggal dicungkil saja saklarnya, ganti baru… Makasih sudah mampir ya mas bro…

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Ganti Sokbeker Mio Sporty dengan sokbeker YGP | satuaspal.com
  2. Jelang 60.000 km, ini yang terjadi pada Yamaha Mio Sporty Smile  | satuaspal.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*