satuaspal – Salam satu aspal sob… Begitu diajak touring oleh Astra Motor Semarang mase langsung antusias. Namun asem betul… Ternyata unit sepeda motor yang disediakan oleh Astra Motor Semarang tidak mencukupi untuk riding sendiri-sendiri. Touring kok boncengen! Tentu tidak asyik. Karena itulah mase memutuskan untuk membawa motor sendiri, Honda Beat Street.
Kalau yang lain pada pakai CBR250RR, CRF Rally 250, Genio 110, dan dua unit ADV 150, tak apalah mase riding pakai motor sendiri, Beat Street 110 2017. Alhamdulillah sih dapat kompensasi. Ihi. Sesuai rencana, touring akan mengambil start dari penginapan UKSW Salatiga. Dan tidak sesuai rowndown yang telah dijadwalkan sebelumnya. Karena pada awalnya kita akan ke Ketep Pas, baru ke Telomoyo, lanjut beli duren. Nah ini Ketep Pas nya malah dicancel. Dengan pertimbangan waktu sob.
Baiklah mase absen lagi para peserta fun touring blogger vlogger Jawa Tengah bareng Astra Motor Semarang ini, dari kiri ke kanan ada PIC HC3 Astra Motor Semarang Pak Danang, Nugroho Otomaniaid.com, Budi Motorupdate.net, Roby Robydriver.com, Mase satuaspal.com, Ari Cxrider.com, Riski Rpmsuper.com, dan Yudi Yudibatang.com (tidak terlihat).
Sekilas tentang Gunung Telomoyo
Gunung Telomoyo terletak di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gunung ini memiliki tinggi 1.894 mdpl dan merupakan gunung api yang berbentuk kerucut. Dalam catatan, gunung Telomoyo belum pernah meletus. Gunung Telomoyo bisa terlihat dari Ambarawa, Salatiga, dan Secang Magelang.
Gunung ini diapit oleh Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Sumbing, dan Gunung Ungaran. Ia terbentuk dari sisi selatan Gunung Soropati yang telah tererosi dan runtuh sejak Pleistosen. Akibat runtuhan ini, terbentuk cekungan berbentuk U. Gunung Telomoyo muncul di sebelah selatan depresi ini setinggi 600 m dari dasar cekungan.
Orang-orang dapat naik hingga ke puncak Gunung Telomoyo dengan menggunakan kendaraan maupun jalan kaki. Terdapat air terjun kecil disaat menapaki jalan menuju puncak gunung. Pemandangan di sekitar gunung ini sangat bagus. Di puncak gunung ini sekarang banyak didirikan menara penerus sinyal radio.
Bisa sampean bayangkan rute dari pintu gerbang Gunung Telomoyo sampai ke Puncak Gunung Telomoyo berikut.
Rute tersebut didominasi oleh jalanan ekstrim yang berupa jalan aspal yang sudah rusak parah. Asem tenan mana mase bawa motor milik sendiri. Hahahaha… Sampai dipertengahan perjalanan ke puncak gunung Telomoyo ini mase hampir nyerah mau balik kanan. Tapi teman-teman lain terus menyemangati.
Mase sempat menyerah dan melipir ke pinggir. Ngudud sebatang sambil memikirkan mau lanjut apa balik ke pintu gerbang gunung Telomoyo yang ada di bawah. Sumpah jalanannya ajorrrr… Kurang ajar ki Astra Motor Semarang… Hehehe…
Saat berhenti ini mase tidak sendiri. Di sini juga ada satu unit Fino 125 yang ditumpangi oleh dua orang juga sedang berhenti. Mase disamperin oleh mereka, “mas punya kunci 8”, ujar seorang pemuda yang naik Fino tersebut. “Buat buka CVT mas, CVT nya ngebul”, timpalnya. Ealah ternyata Fino tersebut over heat di bagian CVT sob. Mase hanya bilang, saya nggak bawa kunci, ditunggu saja sampai dingin, aman kok.
Mase teringat saat dulu touring ke Dieng berboncengan naik Vario 125 old. Saat itu kondisi jalan ke Dieng sedang macet parah karena pembangunan jembatan dan libur panjang. Alhasil… Keluar asap putih dari CVT Vario 125 old tersebut. Dan waktu itu juga banyak kendaraan yang mengalami kampas kopling terbakar sob. Saking macetnya.
Waktu itu mase dan teman-teman langsung memutuskan buat turun saja terus nyari bengkel. Dan dibongkar lah CVT di bengkel. Alhamdulillah baik-baik saja sob. Dan motor masih aman digeber kemana saja. Akhirnya kita sih balik ke Solo. Makanya itu mase bilang aman waktu ketemu penunggang Fino tadi.
Gambaran jeleknya jalan ke Puncak Gunung Telomoyo ada di video ini.
Meskipun jalan ke puncak Gunung Telomoyo jelek dan ekstrim, nampaknya tempat ini menjadi tujuan touring favorit beberapa orang. Di sini mase papasan sama beberapa rombongan touring yang lain. Seru sih. Dan menariknya, di sisi atas ternyata aspalannya halus mulus. Ini diaaa… Bisa buat speeding dan cornering dengan resiko yang ditanggung sendiri.
Akhirnya kita sampai juga di puncak gunung Telomoyo nih sob, setelah menempuh jalan berkelok-kelok dan jalan sisi bawah yang rusak parah. Nah di puncak gunung Telomoyo ada apa… Pemandangan indah ke arah bawah sob, namun nampaknya kita sedang tidak beruntung karena kabut menutupi semua itu. Ealahhh… Kita jadi cuma bisa lihat tower sob, yang jumlahnya banyak bener hahahaha.
Beberapa saat kita di atas sana sambil foto-foto dan menikmati udara segar sob. Ternyata ramai juga puncak gunung Telomoyo ini. Oh iya, kalau sampean tidak mau naik motor, sampean bisa menyewa jeep untuk naik ke puncak gunung Telomoyo ini sob. To be continued…
Leave a Reply