Tidak efektif, cara pendaftaran pasien di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar bikin pasien terlantar


Tidak efektif, cara pendaftaran pasien di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar bikin pasien terlantar
Kali ini satuaspal.com akan mencoba menyoroti kinerja layanan fasilitas kesehatan yang ada di Kota Karanganyar, RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. RS PKU Muhammadiyah Karanganyar ini berlokasi di jalan antara perempatan Papahan ke arah Tasikmadu, Karanganyar. Jika melihat dari namanya pasti semua sudah dapat menyimpulkan kalau rumah sakit ini dikelola oleh Yayasan Muhammadiyah. Dan tadi malam (16/10/2016) satuaspal.com dapat pengalaman bagaimana cara mendaftar pasien di rumah sakit ini.
Beginilah pendaftaran di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar yang menurut satuaspal.com ribet dan berpotensi menelantarkan calon pasien/orang sakit.
1. Pasien dan wali harus mendaftarkan pasien terlebih dahulu di loket pendaftaran. 
2. Pasien belum diijinkan masuk ke UGD dan mendapat pemeriksaan jika pendaftaran belum dilakukan.
Bisa pembaca lihat pada gambar terlampir. Seorang bapak-bapak yang tiduran di kursi ruang tunggu itu, beliau adalah pasien yang sepertinya sudah lumayan parah sakitnya. Sedangkan ibu-ibu yang berdiri mengenakan jilbab, itu adalah wali dari bapak ini. Sang ibu mendaftar, sementara bapak yang sakit menunggu. Inilah yang satuaspal.com sebut sebagai penelantaran pasien. Ya kalau loket pendaftaran tidak ngantri, prosea pendaftarannya bisa cepat, bayangkan jika loket pendaftaran ngantri cukup panjang… bisa-bisa bapak yang sakit tersebut jika memang parah, bisa bablas sebelum tertangani.
Mungkin RS PKU Muhammadiyah Kra bisa berkaca pada layanan rumah sakit swasta lainnya, yang berbasis non Islam, rumah sakit dr. Oen Kandangsapi, Solo. Di mana jika ada pasien masuk di RS ini, pasien akan langsung diarahkan ke ruang UGD untuk langsung dilakukan pemeriksaan sana-sini. Sembari pasien diperiksa di UGD, wali dipersilakan untuk melakukan registrasi di ruang pendaftaran. Jadi tidak ada yang namanya pasien menunggu registrasi sambil kesakitan.
Pengalaman mendafatar pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.  
Bukan hanya melihat langsung kejadian seperti di atas, satuaspal.com juga mengalaminya sendiri. Jadi ceritanya tadi malam (16/10) sekitar jam 19.00 wib an, satuaspal.com mengantar kerabat yang ingin memeriksakan anaknya di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. Setelah tiba kami langsung menuju ke ruang UGD, dimana di sana ada beberapa petugas yang berjaga, seorang laki-laki dan perempuan.
Kami kira tujuan kami sudah tepat, rupanya kami disuruh keluar lagi oleh petugas perempuan, kami disuruh melakukan pendaftaran di loket pendaftaran rawat inap terlebih dahulu. Tidak hanya wali, yang sakitpun juga disuruh keluar dulu dari ruang UGD.
Kami pun keluar dari ruang UGD dan menuju ke loket pendaftaran. Lumayan ngantri 1. Sedang yang sakit dan keluarga yg mengantar duduk diruang tunggu. 
Setelah sukses mendaftar kemudian kami masukkan kertas dari loket pendaftaran ke ruang UGD, dan kami harus menunggu giliran untuk dipanggil dan di periksa. Petugas di ruang UGD yang perempuan ternyata cukup galak, omongannya nggak enak didengar, padahal cantik dan masih muda. Jelas ini petugas pelayanan umum yang nggak banget. Harus pelayan umum seperti ini bisa lebih ramah.
Setelah dari UGD pasien langsung diperiksa ke lab. Dan menunggu untuk mendapat bangsal.
Pendaftaran yang berpotensi menelantarkan pasien dan petugas galak  
Nah harapan satuaspal.com semoga kedepan sistem pendaftaran di RS PKU Muhammadiyah ini bisa lebih mengutamakan pasien. Minimal tirulah model pendaftaran yang bisa bersamaan dengan pemeriksaan UGD seperti di RS dr. Oen Kandangsapi yang layanannya top markotop. Mosok yayasan berbasis Islam kalah sama layanan dari yayasan berbasis non Islam.
Sama satu lagi… didik kembali sopan santun dan keramahan para petugas saat melakukan pelayanan, terutama untuk mbak2 cantik yang melayani kami diruang UGD tanggal 16 Oktober 2016 pukul 19.00 wib an.
Salam satu aspal…. Ciao…. (mase)

27 Comments

  1. Kok pas saya kecelakaan dulu enggak gini yaa??
    Saya n istri dianter mobil yg nolong pas kecelakaan motor,, sampai disana langsung bawa masuk UGD dan diperiksa ini itu,, baru ortu dateng pasca dikabarin yg dijadikan wali n daftarkan.
    Begitu juga pas rujukan istri mau melahirkan,,ke PKU Karanganyar jg,, kebetulan ane g ikut ngrujuk dr klinik ke PKU,, pulg dulu ambil baju ganti n barang2 lain. Setelah sampe RS baru disuruh daftar,,pdhal blm ktemu istri yg dah masuk di kamar persalinan.

  2. kalau masuk ugd itu standarnya memang pasien diperiksa dulu baru daftar, dimana2 begitu, RSUD aja begitu
    kalau yg njenengan alami mungkin apes atau memang ada prioritas sendiri, biasanya memang ada petugas screenering awal utk.pasien yg mau masuk ugd, maklum kapasitas ugd kan terbatas

  3. Mau daftar ol kog susah,kog hanya untuk pasien yg sudah berobat lha yang blm pernah sakit dan;berobat terus gmn ? Mohon Pku layanan untuk semua orang dan update dokter yg libur dan yg dinas agar tdk ada pasien yg blk yg gara2 dokternya tdk ada tq maaf sekedar saran aja

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*