Site icon SatuAspal.Com

Pengalaman ngantri ATM diserobot oknum Polisi berpangkat tinggi

image
satuaspal.com – Pengalaman ngantri ATM diserobot oknum Polisi berpangkat tinggi | Polisi penyerobot antrian ATM saya beri panah merah. Ceritanya begini…

Kemarin sore selepas pulang kerja (sekitar jam 16 an WIB, tanggal 21/06) saya mampir dulu ke ATM yang berada di Kantor Cabang Bank Mandiri Kota Karanganyar. Saya yang berhenti di depan bank untuk memarkir motor lantas di susul mobil parkir di samping motor saya.
Kalau dilihat dari catnya sih mobil dinas polisi, samar-samar terlihat juga warna plat nomornya yang merupakan warna identitas kepolisian, saya nggak lihat nomor di platnya. Mobilnya terlihat merupakan sebuah minibus mahal, entah apa merknya saya nggak lihat, yang jelas jarang masyarakat yang pakai mobil jenis ini. Kira-kira kalau yang begini pasti polisi berpangkat tinggi, gumam saya waktu itu.
Saya berjalan masuk ke antrian ATM yang saat itu terlihat satu orang yang lagi mengantri, jadi ada 2 orang ditambah saya. Lantas tiba-tiba di depan pintu ATM sudah berdiri seorang polisi yang saya belakangan ketahui ternyata ajudan dari pak polisi yang ada di dalam mobil. Rupanya polisi ini tadi keluar dari mobil dinas tersebut dan langsung berdiri tepat di depan pintu ATM.
Pertama saya kira mau ada petugas yang akan memasukkan uang ke ATM. Ternyata setelah nasabah yang ada diruang ATM keluar, polisi yang berdiri di depan pintu ATM menghalangi pengantri yang ada di depan saya untuk masuk, yang seharusnya memang giliran dia.
Seketika polisi yang berdiri didepan pintu ATM memberi kode ke arah mobil, dan keluarlah seorang polisi dari dalam mobil tersebut. Saya sempat menatapnya. Kalau dilihat sepertinya seseorang yang berpangkat tinggi lengkap dengan seragam kebesarannya.
Polisi yang ada di depan pintu ATM segera membukakan pintu ATM dan pak polisi berpangkat ini bergegas masuk. Lantas pintu ATM ditutup kembali dan polisi ajudan berjaga didepan pintu menghadap ke arah pengantri lain. Pengantri di depan saya langsung minggir dan terlihat malah nggak jadi mengantri. Saya tetap pada posisi saya, mau buru-buru menjepret momennya takut juga kalau kena tegur si ajudan.
Beberapa saat kemudian terdengar suara strobo dari mobil polisi tersebut. Saya lirik dan coba mengamati ke dalam mobil, disana terlihat samar-samar karena kaca film item, terlihat seperti ada 2 orang anak kecil. Oh jadi pak polisi sekeluarga nih, batin saya.
Suara strobo tadi mungkin panggilan untuk si polisi ajudan. Karena saat mendengar strobo berbunyi si polisi ajudan lantas menuju ke mobil dengan sebelumnya membuka pintu ATM secara penuh seperti pada gambar terlampir. Dan disinilah saya baru bisa menjepret momen ini.
Pintu ATM jadi terbuka lebar dan polisi berpangkat tinggi tersebut masih melakukan transaksinya, dan beberapa saat kemudian baru polisi berpangkat tinggi tersebut keluar. Giliran saya masuk dan pintu yang terbuka lebar saya tutup dengan sekencang-kencangnya. Bruuuukkkk… Kesel saya…
Saya tahu, rakyat kecil memang harus selalu mengalah kepada para pejabat manja. Apalah daya kami yang cuma rakyat jelata, mau menegur pun mulut kami terkunci rapat.
Apakah ada pemirsa yang pernah dibuat kesal juga oleh pejabat manja… share pengalamannya di kolom komentar ya… (mase)
Pict credit : istimewa koleksi pribadi
Gadget : Andromax Es


==========================
Pemirsa punya info seputar otomotif (atau apapun) yang ingin di share di satuaspal.com? Atau cuma pengen kenalan? Hubungi saja kontak Mase di bawah ini.
√ Email : motorsport150@gmail.com
Exit mobile version