Komparasi head to head wafer "Selamat" dan "Nissin"

wafer salah satu camilan favorit mase
Ngomong-ngomong soal wafer, wafer sendiri merupakan salah satu snack favorit mase. Jaman masih anak-anak (sengaja nggak pakai kata “kecil” karena sampai sekarang mase juga masih segitu gitu aja, mirip Peterpan) kalau ketemu sama wafer senengnya bukan main, samalah kayak pas udah dewasa ini saat ketemu susu, rasanya gembira.

dua yang akan di komper sama mase
Ada banyak nama-nama produk wafer di pasaran, mase cuma mau mengkomparasi dua yang ini. Karena kebetulan dua ini yang saat ini ada di hadapan. Wafer merk Nissin yang tentu saja bukan produk rem cakram, dan wafer merk Selamat.


kemasan luar sama, dalam beda
Yang akan mase komparasikan ini sama-sama dikemas dalam kemasan kaleng. Walau sama-sama kaleng diluar ternyata cara mengemas di dalam berbeda.
wafer Nissin
Di dalam kemasan kalengnya, Nissin hanya menggunakan plastik bening sebagai pembungkus untuk menjaga agar wafer tetap renyah. Lapisan atas dan bawah dipisahkan dengan kertas saja. Saat dilihat kasat mata, dengan cara mengemas dan menatanya, sepertinya wafer Nissin jumlahnya lebih banyak dan penuh.
wafer Selamat
Wafer Selamat di dalam kemasan kaleng dibungkus dengan kemasan plastik. Plastiknya sendiri terlihat lebih mewah dan tebal, juga ada tulisan-tulisan merknya sebagai penghias. Mewah. Sebagai pemberi kesan mewah lagi, di dalam plastik wafer di letakkan pada mika berwarna coklat yang tersusun 2 tingkat. Walau terlihat mewah dengan kemasan seperti ini justru kasat mata volume wafer yang ada di dalam kemasan kaleng jadi sedikit.

selamat terlihat lebih kaya coklat dan lebih panjang
Saat disandingkan secara head to head terlihat wafer Selamat lebih kaya akan coklat dan ukurannya lebih panjang. Coklat dan panjang… mmmm… cewek suka kan #eh

selamat coklatnya lebih basah
Sama-sama tersusun atas 4 lapis wafer, namun coklat dalam lapisan wafer Selamat terlihat lebih basah teksturnya. Sementara pada wafer Nissin bertekstur kering.

gigit aja wes
Saat di gigit… wafer Selamat terasa banget coklatnya, coklat lebih mendominasi. Kalau wafer Nissin yang mendominasi rasa wafernya, coklatnya hanya melengkapi sebagai bumbu.
mau pilih mana tinggal sesuaikan selera
Soal harga mase kurang begitu paham. Paling ya sebelas duabelas lah. Terus mau pilih yang mana… sesuaikan saja sama selera ente. (Mase)

• Komparasi New Vario 125 Lawan Lexi 125… Kelebihan Kekurangan…
• Headlamp All New R15 2017 belum lebih keren daripada New CBR150R
• Komparasi head to head wafer "Selamat" dan "Nissin"
• Test Dyno Sonic, MX King, dan Satria FU Injeksi oleh MotoTech Lebih Masuk Akal Hasilnya
• Versi M+ Sonic 150R Berjaya Di Atas Dyno Ungguli Satria FU Injeksi
• Heboh Komparasi Sonic 150R, MX King 150, Sama Satria F 150 2015

• Review Yamaha Gear 125 Versi Satuaspal.com, Joknya di atas Rata-Rata
• Ketika Tinggi 155 cm Naik All New Aerox 155 Connected
• Review pemakaian ban IRC Exato after dua tahun
• Ketemu Yamaha MX King Doxou Version di depan mata, sumpah catnya keren djiwa
• Bohlam Lampu Utama Beat Street Mati Setelah Dua Tahun
• Hasil Video Action Cam Ezviz S1C, Bening dan Mic Jernih
• Berbagai Pengalaman Unik Menggunakan Aplikasi MyPertamina, Semoga Bisa Menjadi Evaluasi Pertamina
• Tinggi 155 Naik Honda Vario 150 2020 Warna Putih Merah
• Nyobain Nge-POD, Awalnya Bikin Tenggorokan Sakit
• Review Smartband Merk Vyatta Fitme Lite Gen II